Atasi Batuk Secara Herbal
Batuk bukan merupakan penyakit, tetapi merupakan gejala suatu penyakit. Batuk merupakan mekanisme pertahanan tubuh untuk membersihkan saluran pernafasan.Obat batuk yang biasa digunakan adalah yang mengandung antitusif, dekongestan, ekspektoran atau kombinasi. Untuk pengobatan selain obat konvensional juga bisa dengan pengobatan herbal.
Permasalahan yang dihadapi adalah masih belum banyaknya data yang tersedia berkaitan dengan mekanisme herbal dalam mengatasi batuk. Meski begitu, masyarakat khususnya masyarakat desa telah lama mengenal obat-obat herbal untuk mengobati berbagai macam penyakit. Hanya saja jaman sekarang mungkin masarakat sudah mulai banyak yang beralih pemikirannya ke hal-hal yang praktis, termasuk dalam mengobati penyakit. Tinggal beli saja di apotik dan sembuhlah yang namanya penyakit itu. Abdul Mun'im, MSi, PhD dari Program Pascasarjana Herbal Departemen Farmasi FMIPA UI mengungkapkan beberapa tanaman yang bisa mengatasi batuk, baik secara tradisional maupun melalui penelitian ilmiah.
Berikut beberapa tanaman yang bisa digunakan untuk mengatasi batuk :
Rimpang Jahe (Zingebris Rhizoma), Daun Mint (Menthae Folia), Rimpang Kencur (Kaemferaie Rhizoma), Buah Jeruk Nipis (Citrus Aurantii Fructus), Herba Timi (Thymi Herb)Biji Pala (Myristicae Semen) Akar Manis (Glycyrrhizae Radix).
Kalau boleh saya sarankan disini, pemberian obat batuk (meskipun dengan cara herbal) itu tergantung pada jenis batuknya. Setau saya dan yang pernah saya alami ada 2 macam, batuk kering dan batuk berdahak. Batuk kering jarang terjadi pada diri saya. Yang paling sering adalah batuk berdahak. Dulu pas masih tinggal sama orang tua ketika batuk melanda langsung di bawa ke dokter. Namun sekarang karena tinggal jauh dari orang tua dan paling malas yang namanya pergi ke dokter (alesannya males, nggak ada kendaraan, nggak ada temen, dokter disini mahal, maklum anak kost) akhirnya saya siasati untuk "swedia payung sebelum hujan" yaitu dengan mengobati batuk langganan (baca: batuk dahak) saya ini dengan obat herbal racikan saya sendiri.
*referensinya disini
Rimpang Jahe (Zingebris Rhizoma), Daun Mint (Menthae Folia), Rimpang Kencur (Kaemferaie Rhizoma), Buah Jeruk Nipis (Citrus Aurantii Fructus), Herba Timi (Thymi Herb)Biji Pala (Myristicae Semen) Akar Manis (Glycyrrhizae Radix).
Kalau boleh saya sarankan disini, pemberian obat batuk (meskipun dengan cara herbal) itu tergantung pada jenis batuknya. Setau saya dan yang pernah saya alami ada 2 macam, batuk kering dan batuk berdahak. Batuk kering jarang terjadi pada diri saya. Yang paling sering adalah batuk berdahak. Dulu pas masih tinggal sama orang tua ketika batuk melanda langsung di bawa ke dokter. Namun sekarang karena tinggal jauh dari orang tua dan paling malas yang namanya pergi ke dokter (alesannya males, nggak ada kendaraan, nggak ada temen, dokter disini mahal, maklum anak kost) akhirnya saya siasati untuk "swedia payung sebelum hujan" yaitu dengan mengobati batuk langganan (baca: batuk dahak) saya ini dengan obat herbal racikan saya sendiri.
1. Air hangat + sedikit garam
Diminum pagi hari setelah bangun tidur. Gunanya untuk melancarkan dan mengeluarkan dahak yang menyumbat yang menyebabkan susah bernafas. Apabila di perlukan boleh sering-sering di minum karena tidak ada efek samping.
2. Air jeruk nipis + Kecap + Garam
Pernah merasakan ketika kita menelan ludah dan rasanya tidak nyaman atau bahkan sakit di tenggorokan? Ramuan ini mungkin berguna untuk hal tersebut yang biasanya terjadi di awal masa batuk itu datang. Biasa terjadi pada batuk yang menyertai flu.
3. Hindari Udara Dingin
Dalam keadaan batuk, baik batuk dahak maupun kering, sangat dianjurkan untuk menhindari udara dingin. Jika musin hujan melanda seperti sekarang ini, hendaknya perlu menjaga benar kondisi tubuh dan jangan terlalu capek. Jangan sering-sering terkena air hujan. Lalu apabila sudah terlanjur kehujanan, usahakan setelah itu langsung bersihkan seluruh tubuh (baca: keramas).
4. Terapi Pernapasan
Hal ini terbukti bisa membantu saya dalam mencegah datangnya batuk langganan ini. Yah paling nggak dia nggak terlalu sering lah datangnya :D. Dulu saya pernah ikut di sebuah lembaga terapi semacam itu, tapi lagi-lagi karena malas, akhirnya saya siasati untuk men-terapi diri sendiri #tsaaahh... Nggak susah-susah kok, cukup bangun di pagi hari, seiring menyambut munculnya sinar matahari perlahan ambil napas dari hidung, tahan beberapa detik lalu keluarkan kembali. Lakukan hingga beberapa kali. Setelah itu jika sempat, berjalanlah santai di medan babatuan kecil alias kerikil. Nggak ada kerikil? apa ajalah yang penting medannya kasar. Itu akan membantu kelancaran paru-paru kita dalam bekerja.
5. Banyak Dzikir
Banyak dzikir jangan sampek lupa, meski cuma batuk tapi kalo disyukuri dan dinikmati itu bisa jadi sarana penebus dosa-dosa kecil. Kan kalo inget terus sama Dia, mau di kasih sakit apapun pasti nerima, pasti ikhlas, dan akhirnya cepet sembuh deh ^^
*referensinya disini
0 komentar:
Posting Komentar
kalo mau nyampah juga boleh...