Ibu Itu... Semuanya!

Ibu, bebanmu sekarang makin berat. Bukan hanya karena mengasuh dua orang anak yang sekarang sudah bukan anak-anak lagi tapi Si Mbah yang sakitnya makin lama makin membuatmu tertekan saja itu pasti menguras banyak tenaga dan kesabaranmu. Si Mbah yang di vonis sakit jantung plus diabetes sejak 2 tahun lalu itu memang lebih butuh perhatian darimu. Tugas utamamu sebagai ibu bagi kami kadang tak sebegitu kami rasakan sekarang.
Ibu, It’s oke lah bukan jadi masalah bagi kami, kami mengerti akan keadaanmu. Justru sebaliknya, perhatian dan dukungan besar tengah kami berikan padamu, ibu. Karena sesungguhnya Si Mbah yang kau rawat itu adalah ibu juga bagimu. Keteladananmu padanya akan jadi panutan kami dalam meneladanimu. Kasih sayangmu padanya akan tercermin dalam kasih sayang kami padamu. Kesabaranmu akan tingakahnya yang makin lama makin merepotkanmu juga akan jadi bahan referensi yang amat berharga dalam hidup kami.

Ibu, terima kasih atas semua ilmu yang kau berikan. Sesungguhnya kami belajar banyak dari sikapmu sehari-hari, ibu. Ibu  adalah orang killer pertama yang kami temukan di dunia ini. Ibu adalah ibu yang paling protective yang pernah kami kenal. Ibu adalah orang yang paling banyak komentar ketika apa yang ada pada kami tak sesuai dengan keinginan. Ibu adalah pihak selalu ingin menang ketika ada perdebatan di rumah. Dan ibu juga telah berhasil jadi ibu paling menakutkan bagi kami. Ini bukan cacian, ibu. Ini adalah pujian penghargaan kami untukmu. Karena seiring bertambahnya usia, kami makin sadar bahwa disitulah pelajaran-pelajaran berharga telah kau tamankan pada diri kami. Bahwa dengan sikapmu itulah caramu melindungi dan menyayangi kami. Ya, perlahan kami merasakan itu sekarang.

Ibu, maaf jika sampai sekarang kami hanya menjadi beban bagimu. Maaf jika baru 2 tahun ini kami menyadari akan kehadiranmu. Maaf jika sampai sekarang kami belum bisa memberikan apa-apa untukmu. Dan maaf juga jika kami tidak bisa menjanjikan apa-apa untukmu ke depan. Kami hanya bisa bersyukur dan terus bersyukur. Karena memiliki ibu sepertimu adalah nikmat paling indah dalam hidup kami.

Ibu, satu keinginan kami padamu. Simple aja kok, jaga kesehatan ya… Kesehatanmu adalah segalanya bagi kami. Dengan sehat kau akan terus tersenyum. Senyummu akan jadi kekuatan bagimu. Karena kekuatanmu, kekuatan kami.

Ibu, kami sayang padamu  ^_^
Selamat hari ibu...

dari anakmu_
Vira dan Gita

6 komentar:

Anonim mengatakan...

Matoh... aku sampai menitikkan air mata... ketika kau menyebut ibumu jahat protektive... sungguh .. dalam bayanganmu ada kilatan2 yang keluar membekas dalam ingtan masa laluku... ny be lebih parah dari itu kali..

TOP>>>> terys menulis fira....

Unknown mengatakan...

jujur baru setahun terakhir saya sadar akan hal itu pak, rasanya nyesel banget kemaren2 kurang menghargai ibuk

loewyi mengatakan...

Selamat hari ibu.... :D

salam dari loewyi :D

Unknown mengatakan...

halo mas lukman.. maksi udah mapir ke blog ane .. sering-sering yaa

SlameTux mengatakan...

nie... aku mampir lagi... kapan blogger bojonegoro mau ngadain acara nie?

Unknown mengatakan...

@SlameTux event yang gede, mmm maret kayaknya mas

Posting Komentar

kalo mau nyampah juga boleh...