S K R I P S I

Yang sudah sarjana, tentu sudah pernah merasakan sensasinya mengerjakan SKRIPSI kan? Saya baru kali ini sodara-sodara. Trus rasanya gimana? Ya begini, campur-campur. Semangat iya, deg-degan iya, jenuh iya, males juga iya. Kebetulan pas saya lagi nulis postingan ini hati saya sedang merasakan kegalauan yang luar biasa. Gimana nggak? Pendaftaran sidang sudah akan dimulai minggu depan tapi DP alias Dosen Pembimbing saya tak kunjung bisa ditemui. Misterius memang orangnya. Suasana hatinya juga sama kayak saya, campur-campur. Kadang baik, kadang sengaja ngejatuhin argumen, kadang semangat, kadang juga galak dan pernah suatu hari saya bimbingan itu tidak satu patah katapun yang beliau ucapkan. Ngeri nggak sih?

Sidang yang menurut jadwal digelar akhir bulan ini adalah sidang gelombang terakhir. Artinya, kalo saya tidak bisa mengikuti sidang akhir bulan ini, maka ya sudahlah, alamat semester saya bakal nambah jadi 9.

Hari ini, harusnya jadi hari terakhir saya konsultasi soal bab terakhir skripai saya. Tapi ternyata lagi-lagi beliau tidak bisa ditemui.

Wallahu a’lam. Saya nggak tau apa Tuhan rencanakan untuk hidup saya. Saya masih memahami kalau mungkin sidang saya harus ditunda semester depan karena memang saya baru memulai skripsi ini satu bulan yang lalu gara-gara ada kebijakan baru dari bagian akademik dan mungkin masih butuh analisis yang lebih mendalam lagi. Tapi masalahnya, apa orang tua saya juga memahaminya? Saya pikir tidak. 5 tahun yang lalu waktu saya mau lulus SMA pun begitu. Mungkin sebuah kelulusan, sebuah prosesi wisuda atau apalah itu bukanlah menjadi akhir dari perjuangan seseorang dalam menggapai kesuksesannya. Tapi hal ini akan menjadi kado yang indah bagi kedua orang tua saya setelah 5 tahun yang lalu saya sempat mengecewakan mereka. Dan mungkin peristiwa itu tidak termaafkan sampai sekarang. Niat saya baik, saya cuma pengen membahagiakan mereka ya Allah… Mudahkanlah segala urusan hamba…

16 komentar:

erna mengatakan...

kalo dulu aku n temen-temenku menyebutnya dengan kata Sidrom TA.. yah begitu memang, tidur dikamar ngumpul dengan kertas-kertas n kabel-kabel... :) Semangat...

budiono mengatakan...

skripsi yang baik itu yang dikerjakan :)

paresma.psikolog mengatakan...

waaah semangaaat semangaaat :)) semoga dimudahkan yaa Mbak

Unknown mengatakan...

dear mbak erna

bener mbak, tidurnya bareng-bareng sama kertas, sama buku, sama laptop. semuanya numplek di kasur, biar ngerjainnya enak, tidurnya juga enak :d

Unknown mengatakan...

dear budiono

iya bang, ini juga baru kelar dikerjainnya.tinggal siap-siap dibantai di meja sidang

Unknown mengatakan...

dear mbak paresma

aamiin... percaya Dia yang Maha Memudahkan :)
makasih doanya

mikoarc mengatakan...

busyet, serem bener posternya, kaya poster uji nyali dunia lain
semangat, semoga beruntung :)

ESSIP mengatakan...

Kalau saya enggak pernah mempunyai pengalaman sidang skripsi mbak, maklum bukan sarjana hehe

semoga sukses dan mendapat hasil yang terbaik ya di sidang skripsi nanti

Unknown mengatakan...

Semua ada hikmahnya. Tuhan selalu memberikan yg terbaik buat manusia.

Tetep semangat dan semoga sakses ya...

jangan lupa jalan" n komen di blog saya yah
http://dongengbudi.blogspot.com

Unknown mengatakan...

Dear Miko

emang sengaja dibuat gitu mas, biar srem, biar lebih semangat :)

Unknown mengatakan...

Dear mas Lozz

amiin, makasih mas, semoga doanya dikabulkan :)

Unknown mengatakan...

Dear Budi

yup, bener banget kak, semua pasti ada hikmahnya. Tuhan bersama mahasiswa tingkat akhir kan? :D

keke naima mengatakan...

semangat, ya :)

om ganteng mengatakan...

hahhhaa... itulah mbak sensasinya ngerjain skripsi... klo ga kuat bisa nyebur ke laut deh.. wkkwkk...

pasti indah pada waktunya.. semangaatt...

salam kunjungan kembali yaa..

Unknown mengatakan...

dear keke naima
baiklah, semangat, keep smile :)

Jon mengatakan...

Skripsi itu skripshit atau skripsweet?
Semangat!! Saya juga baru..baru lulus sidang skripsi :D

Posting Komentar

kalo mau nyampah juga boleh...