Blogger Bojonegoro Menanam | #ABFI2013

Teringat beberapa bulan yang lalu, curah hujan yang begitu tinggi membuat sungai Bengawan Solo meluapkan airnya ke daerah sekitar bantaran yang dilewatinya. Mulai dari hulu sampai ke hilir. Bojonegoro merupakan salah satu kota yang di lewati sungai terbesar di pulau jawa ini. Dan hampir bisa dipastikan setiap musim penghujan tiba beberapa kecamatan yang dilalui sungai ini pasti kebanjiran, terutama kecamatan Bojonegoro sendiri.


Salah satu acara yang digagas di #ABFI2013 kemarin adalah berkunjung ke urban forest. Seperti yang aku bilang sebelumya. Dulu aku pikir urban forest ini adalah semacam hutan ditengan kota Surakarta. Ternyata aku salah. Urban forest ini baru akan menjadi seperti apa yang aku bayangin setelah kira-kira 5 tahun kedepan. Jadi, sekarang masih dalam proses penghijaun (baca: penanaman pohon) gitu deh. 

Urban forest ini letaknya tepat disamping Bengawan Solo. Di tikungan lebih tepatnya. Jadi ketika volume air bertambah, daerah ini bisa dipastikan akan tenggelam. Dulu ceritanya disini ada perkampungan dan ya bisa dipastikan juga tiap tahun pasti kampung ini terendam air dari sungai Bengawan Solo. Kemudian dengan negoisasi yang baik dari pemerintah kota Surakarta, para warga kampung ini bersedia direlokasi ke tempat yang lebih aman dan bebas dari banjir.

Dalam sambutannya kemarin, pakdhe Blontank secara langsung meminta perwakilan Blogger Bojonegoro untuk menanam pohon yang telah disediakan. Kenapa diminta? Karena mungkin Bojonegoro punya nasib yang sama dengan daerah ini ketika musim hujan tiba. Diharapkan dengan menghijaukan daerah ini, air yang biasanya meluap akan bisa ditahan sehingga tidak sampai ke pemukiman warga dan tetap pada jalurnya.
 
Semoga dengan gerakan menanam ini dan digagasnya urban forest ini, 5 tahun kedepan daeran ini akan menjadi hijau dan bebas dari ancaman banjir. Akupun berharap, gagasan seperti ini juga bisa diterapkan di Bojonegoro yang sama-sama dilalui sungai Bengawan Solo.









12 komentar:

Unknown mengatakan...

AKu masih terheran-heran saat diinfokan kalau urban forest itu bisa terendam air kalau hujan deras. Pastinya dalam banget kan? Aih, senang bisa nambah teman lagi. Semoga silaturahmi tetap terjaga ya :)

Unknown mengatakan...

dear mbak Mira
amiin... iya mbak pastinya dalem banget tuh. Didaerah yg di lalui bengawan solo emang udah biasa kayak gitu

Rusa mengatakan...

Keren Blogger Bojonegoro! Lanjutkan nak! Ayo tanam sebanyak-banyaknya!

Unknown mengatakan...

dear kak Rusa
oke kakak... siaap.. cangkul mana cangkul???

RH-W mengatakan...

beli cangkul dong

Unknown mengatakan...

Dear RH-W
iya kemarin pas ke Solo klupa nggak bawa cangkul

keke naima mengatakan...

semoga kegiatan ini gak brenti sp ABFI tp terus ada gerakan cinta lingkungan :)

Tedi {interpretZZ} mengatakan...

Aktiviti yang menarik sekali. :) Tedi sokong kalian...

Unknown mengatakan...

dear keke naima
amin, semoga bisa terus cinta lingkungan ya :)

Unknown mengatakan...

dear tedi
btw "sokong" apaan ya?

ahmad faza mengatakan...

ndang tandur nang bojonegoro
ojok neng negorone owong #eh :D

Unknown mengatakan...

dear mas Faza

haha, ayuk nu mas, dirimu juga harus ikut nandur

Posting Komentar

kalo mau nyampah juga boleh...