Ketika Sebuah Bau Mengganggu


Perjalanan kali ini tidak seperti biasa, biasanya saya melakukan perjalanan ke Surabaya hari Minggu sore atau Senin pagi. Tapi karena harus menyelasaikan urusan akademik "kampus ijo" yang menurutku itu mendadak, akhirnya diriku berangkat pada hari ini.  Tidaj ada yang menarik di perjalanan saya kali ini, masih sama seperti biasanya, naik bus dari Bojonegoro menuju terminal Tambak Osowilangon Surabaya dan sepanjang perjalanan selalau dalam keadaan tidur pastinya =.='' Hingga pada saat hidung saya mencium sesuatu yang boleh di bilang busuk. Apa itu?  Sudah saya duga, itu pasti  bau sampah dari gunungan sampah TPA Benowo Surabaya. Biasanya, ketika memasuki tol (entah pada KM berapa,) bau itu pasti tercium, apalagi yang naik bus umum (bukan AC) macam saya, tapi bau itu cuma sebentar saja, tidak seperti pagi ini, sungguh mengganngu tidur manis saya #halah Dari mulai belok keluar tol ke arah Romo Kalisari sampai ke terminal Osowilangon yang boleh dibilang itu jaraknya jauh, bau itu tetep aja kerasa. Mungkin karena musim hujan jadi bau sampahnya makin meluas seiring dengan volume sampah yang menumpuk. Seingat saya, ini adalah bau busuk yang paling kuat yang pernah melanda hidung saya sejak 3 tahun terakhir saya lewat tol Tandes ini. Berkunjung langsung ke TPA Benowo sendiri sih belum pernah dan nggak kepengen. Hal ini membuat saya terpikirkan warga yang tempat tingalnya lebih dekat dengan TPA, mungkin bau busuk itu sudah tidak asing lagi di kehidupan mereka. Mungkin mereka terganggu tapi bisa apa mereka? Hari demi hari sampah dari kota terus mengalir di tempat itu. Jika tanpa pendaur ulangan, bisa jadi seperti Bantar Gerbang Jakarta. Menjadi Gunung sampah yang... Ahh nggak bisa bayangin gimana baunya. Demi kesehatan dan kenyamanan warga sekitarnya dan juga siapa saja lewat daerah ini, semoga pihak terkait bisa memberikan solusinya ^^

*Gambar: Google

9 komentar:

HP Yitno mengatakan...

Harus ada tindak lanjut yang konkret. Kalau hanya menumpuk sampah begitu saja, nggak memecahkan masalah. Harusny di daur ulang. Atau yang nggak bisa di daur ulang di bakar. Asapnya di buat asap cair. Tapi apa boleh buat. Pemerintah nggak ambil pusing masalah sampah. Warganya pun juga terkadang nggak perduli dengan sampah.

Unknown mengatakan...

Ini dijadikan masalah yang klasik seputaran yang bergerak dan mengambil keuntungan dari itu Mba.

Sukses selalu
Salam
Ejawantah's Blog

asmari mengatakan...

sampah oh sampah

andaikan menjadi pekerjaan yang menarik seperti di Inggris, seperrtinya smua orang akan rela menjadi tukang sampah yang ternyata disana pekerjanya di gaji dan gajinya hampir mirip dng orang yang ada di kantor :D

Unknown mengatakan...

mestinya begitu mas, tapi nyatanya??

Unknown mengatakan...

Bener banget pak, dari beberapa referensi yang saya baca, hal ini selalu di lempar2kan dari pihaksatu ke pihak lain

makasih kunjungannya :)

Unknown mengatakan...

Sayang di negara kita nggak kayak gitu ya mas

Niar Ningrum mengatakan...

walah sampah...... emang ndak bisa ilang ditelan bumi...

Unknown mengatakan...

iya niar :)

salikun mengatakan...

Bila saja berkenan dengan saya punya cara untuk mengatasi persoalan sampah,jaminan mesti berhasil,skali lagi bila saja BERKENAN (buka)www.teknologitpa.blogspot.com

Posting Komentar

kalo mau nyampah juga boleh...